
Gelak tawa dan semangat kebersamaan terlihat di wajah 39 siswa kelas 6 SD Katolik Santo Xaverius Surabaya yang baru saja kembali dari petualangan edukatif mereka di Pulau Bali. Selama empat hari dua malam, mulai tanggal 26 hingga 29 Mei 2025, Pulau Dewata menjadi saksi perjalanan mereka yang bermakna, tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga mempererat tali pertemanan.
Didampingi dengan penuh perhatian oleh lima guru pendamping yang berdedikasi – Mister Hendricus, Bu Henny, Frater Dion, BHK, Bu Kiki, dan Frater Gilbert, BHK – serta beberapa orang tua siswa yang turut memberikan dukungan, rombongan bertolak dari Surabaya dengan satu armada bus yang penuh keceriaan. Perjalanan ini dirancang untuk menjadi pengalaman berharga di luar kelas, memadukan unsur edukasi, budaya, dan rekreasi yang menyenangkan.
Setibanya di Bali, setiap hari diisi dengan agenda yang padat namun menyenangkan, memastikan setiap momen menjadi pembelajaran dan rekreasi yang berharga :
- Gua Maria Palasari: Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke Gua Maria Palasari Jembrana, sebuah tempat yang memberikan ketenangan spiritual dan kesempatan bagi para siswa untuk mengamati arsitektur unik yang memadukan nilai keagamaan dengan kearifan lokal. Tak lupa juga siswa kelas 6 berdoa rosario bersama untuk mengucapkan syukur atas kelulusan mereka dari jenjang SD.
- Desa Wisata Panglipuran : Mereka kemudian dibawa menyelami kehidupan tradisional Bali di Desa Wisata Panglipuran, desa adat yang terkenal dengan kerapian dan keasrian budayanya. Siswa belajar tentang tata ruang desa, arsitektur rumah tradisional, dan filosofi hidup masyarakatnya yang harmonis.
- Pantai Jimbaran: Sore hari dihiasi dengan keindahan matahari terbenam yang memukau di Pantai Jimbaran. Momen ini menjadi waktu yang sempurna untuk bersantai, bermain di pasir, dan menikmati panorama alam yang menenangkan serta tak lupa juga untuk makan malam bersama di pinggir Pantai Jimbaran ditemani dengan suara deburan ombak yang syahdu.
- Tanah Lot : Kunjungan ke Pura Tanah Lot yang ikonik menawarkan pemandangan pura di tengah laut yang memesona, sekaligus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai spiritual dan kebudayaan Hindu Bali yang kental.
- Wisata Edukasi Cocoa Land: Pengalaman edukatif yang unik menanti di Cocoa Land, di mana para siswa diajak memahami secara langsung proses pengolahan cokelat, mulai dari biji kakao hingga menjadi produk olahan. Ini adalah pembelajaran yang interaktif dan menggugah selera! Dilanjutkan dengan berbelanja cokelat yang tidak kalah asyiknya.
- Bedugul Candi Kuning (Pura Ulun Danu Beratan): Keindahan Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul dengan latar belakang danau dan pegunungan yang asri, memperkenalkan siswa pada salah satu situs keagamaan penting sekaligus ikon pariwisata Bali.
Sebagai pelengkap manis perjalanan, anak-anak juga tidak melewatkan kesempatan untuk berburu oleh-oleh khas Bali di dua pusat perbelanjaan terkenal :
Wisata Oleh-oleh Krisna : Dikenal dengan pilihan produknya yang sangat lengkap, Krisna memberikan kesempatan bagi siswa dan pendamping untuk membawa pulang buah tangan, mulai dari makanan hingga pernak-pernik unik.
Wisata Oleh-oleh Airlangga : Menjadi destinasi utama untuk mencari beragam suvenir dan kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan budaya Bali.
Bu Kiki, dengan senyum hangat, berbagi pandangannya, “Field trip ini adalah investasi berharga bagi masa depan anak-anak. Lebih dari sekadar rekreasi, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menyegarkan diri setelah melalui berbagai penilaian akhir di sekolah, berinteraksi dengan budaya yang berbeda, mengembangkan kemandirian, dan yang terpenting, merasakan kehangatan kebersamaan dengan teman dan orang tua. Kami melihat bagaimana mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka dan berwawasan luas.”
Antusiasme siswa terlihat jelas di setiap langkah. Mereka aktif bertanya, berinteraksi dengan penduduk lokal dan berfoto dengan para turis asing. Keceriaan, rasa ingin tahu, dan semangat kebersamaan menjadi benang merah yang menyatukan seluruh perjalanan. Field trip ini bukan hanya tentang destinasi yang dikunjungi, tetapi juga tentang kenangan yang tercipta, pelajaran yang dipetik, dan ikatan yang terjalin. Pengalaman berharga ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghargai keberagaman, dan membentuk karakter siswa kelas 6 SD Katolik Santo Xaverius Surabaya menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki pandangan global. Tentunya, ini akan menjadi salah satu memory yang tak terlupakan dalam perjalanan pendidikan mereka. ( Mr H )







